Infometafisik - Ka'bah yakni rumah Allah adalah kiblat di mana seluruh umat Islam menghadapnya ketika shalat. Diriwayatkan bahwa Allah telah menjadikan situs Ka'bah itu didukung dengan empat tiang dari air 2000 tahun sebelum Dia menciptakan dunia ini dan Dia telah membentangkan bumi dari bawah Ka'bah. Tiang Ka'bah itu panjangnya sehingga lapisan bumi yang ke tujuh.
Di setiap tujuh langit ada rumah Allah tempat para malaikat beribadah padaNya dan pada langit ke tujuh nama rumah Allah itu adalah Baitulmakmur. Rasulullah bersabda, "Baitul Makmur adalah masjid yang berada di langit dan ia benar-benar di atas Ka'bah. Seandainya ia jatuh maka ia akan menghempap Ka'bah ".
Sebelum Baitulmakmur dibuat, para malaikat tawaf mengelilingi Arasy pada waktu yang sangat lama. Allah memandang mereka kemudian menurunkan rahmat kepada mereka. Allah membangun sebuah rumah di bawah Arasy yang diberi nama Baitul Makmur. Allah memerintahkan para malaikat agar tawaf di Baitul Makmur dan tinggalkan Arasy. Para malaikat telah melakukan tawaf di Baitul Makmur sehingga jumlah yang memasukinya siang dan malam sebanyak 70.000 malaikat. Mereka tidak kembali lagi buat selama-lama.
Kemudian Allah mengutus para malaikat turun ke bumi dan berkata kepada mereka, "Binalah sebuah rumah untukKu di bumi sepertinya". Allah memerintah seluruh makhluk di bumi supaya tawaf mengelilingi Ka'bah sebagaimana penghuni langit tawaf mengelilingi Baitulmakmur. Diriwayatkan bahwa Allah telah mengutus Jibril kepada Nabi Adam dan Hawa untuk membangun satu rumah untukNya. Jibril mengungkapkan (rangka) kepada keduanya lalu Adam menggali tanah sedangkan Hawa mengangkutnya sampai air menyahut serta menyeru dari bawah beliau meminta agar berhenti menggali dengan kata-kata, "Cukuplah wahai Adam!"
Setelah Nabi Adam wafat, anak-anaknya telah membangun Ka'bah dengan menggunakan tanah dan batu. Diriwayatkan bahwa orang yang membangunnya adalah anak Nabi Adam yaitu Nabi Syith. Mereka selalu berdiam dan memakmurkan Baitullah dan begitulah juga dengan orang-orang yang setelah mereka sampai tiba zaman Nuh, Ka'bah telah runtuh dan kawasan tersebut terpedaya air serta tidak dapat dikesani.
Kemudian Allah mengutus Nabi Ibrahim untuk membangun kembali Ka'bah. Mematuhi perintah Allah itu, Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail membangun kembali Ka'bah di atas timbunan batu dan tanah liat dari bekas bangunan Ka'bah yang pernah dibuat oleh Syith yang runtuh akibat banjir dan topan di zaman Nuh. Konstruksi Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dari batu dari tujuh bukit di sekitar kota Mekkah. Bangunan Ka'bah kali ini memiliki dua sudut utama yaitu sudut Rukun Al-Hajarul Aswad dan Rukun Yamani dan satu sudut berbentuk melengkung pada bagian yang berlawanan dengan kedua sudut.
Fitur binaan yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim :
- Tingginya 9 hasta.
- Panjang di tingkat bumi dari Hajarul Aswad hingga ke penjuru sebelah Syam 32 hasta.
- Lebar di sebelah bagian saluran air mulai dari penjuru Syam sampai ke penjuru sebelah barat 22 hasta.
- Panjang di tingkat bumi dimulai dari pojok sebelah barat sampai ke penjuru sebelah Yaman 31 hasta.
- Lebar di tingkat bumi dimulai dari pojok sebelah Yaman sampai ke Hajarul Aswad 20 hasta.
Setelah pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim, ia terus berdiri megah di bumi Allah dan tidak akan runtuh sehingga hari Kiamat. Namun usaha memperbaiki dan menyelenggarakan Ka'bah tetap berlanjut hingga sekarang. Berikut adalah rumusan sejarah pembangunan Ka'bah.
- Binaan pertama: Malaikat
- Binaan kedua: Nabi Adam
- Binaan ketiga: Nabi Syith
- Binaan keempat: Nabi Ibrahim
- Binaan kelima: Kaum Amaliqah
- Binaan keenam: Kaum Jurhum
- Binaan ketujuh: Qusai bin Kilab (Abad keempat Masihi)
- Binaan kelapan: Abdul Mutalib
- Binaan kesembilan: Kaum Quraisy (Tahun 605 Masihi ketika Rasulullah berusia 35 tahun)
- Binaan ke-10: Abdullah ibnu Zubair (Tahun 64 hijrah)
- Binaan ke-11: Hajjaj bin Yusuf al-Thaqafi (Tahun 74 hijrah/693 Masihi)
- Binaan ke-12: Sultan Murad Khan (Tahun 1040 hijrah/1630 masihi)
0 Response to "Sejarah Penciptaan Kaabah"