Infometafisik.com - Spiritual mulai dari terang, kemudian makin-lama makin gelap, sebaliknya perkembangan ilmu pengetahuan mulai dari gelap,makin lama makin terlihat. Mengenai alam sorga, manusia masa lalu sudah dapat memahami dengan jelas seperti pernah ditulis oleh para nabi-nabi, dalam kitab-kitabnya, tetapi ilmu pengetahuan artinya science belum dapat membuktikan karena science berkembang dari alam fisik, sedangkan spiritual berakar dari alam gaib.
Seluruh alam yang kita lihat ini, bahan dasarnya adalah atom-atom, komposisi atom-atom yang berbeda-beda itu membentuk material yang berbeda-beda pula, kemudian material yang berbeda-beda itu membentuk benda yang berbeda-beda pula.
Energi alam semesta ini disimpan dalam atom-atom juga, disana electron dan proton. Ilmu yang memanfaatkan energi electron itu disebut ilmu listrik, atau electronika.
Energi yang dipakai dari electron ini disebut energi Listrik. Kalau atom digali lebih dalam lagi, kita akan dapatkan energi atom. Untuk memberi warna yang berbeda-beda pada benda-benda itu diambil dari cahaya.
Hakikat dari cahaya ialah pergerakan dari elektron .
Kecepatan pergerakan electron disebut frekuensi. Dalam cahaya yang putih kita lihat itu sebenarnya terdiri dari berbagai-bagai warna artinya terdiri dari berbagai frekuensi. Setiap benda hanya bisa menangkap satu frekuensi, sehingga benda tersebut memiliki warna seperti frekuensi yang ditangkapnya.
Energi listrik yang dipancarkan oleh sebuah pembangkit listrik mempunyai frekuensi sekitar 50- 60, sedangkan frekuensi yang bisa ditangkap oleh telinga disebut frekuensi audio. Yang bisa ditangkap oleh mata disebut frekuensi cahaya. Frekuensi yang dipakai dalam komunikasi, maupun berupa radio disebut frekuensi radio.
Frekuensi komunikasi juga ada tingkatannya, makin tinggi frekuensi, makin canggih ilmunya dan makin kecil ukuran fisik. Penjelasan diatas baru memberikan gambaran dasar ilmu fisika, untuk dipakai sebagai bandingan dalam membahas ilmu metafisik.
Alam fisik didasarkan atas atom-atom, kemudian alam kehidupan didasarkan atas sel-sel.
Didalam sel juga terdapat energi kehidupan. Walaupun para science dapat mendeteksi adanya bio-electric, akan tetapi tidak bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena yang bisa mengelola bio-electric itu adalah kecerdasan mental, bukan kecerdasan fisik/pikiran.
Energi yang terkadung dam bio electric itu disebut energi mental, yang dimanfaatkan oleh kalangan mentalis, kalangan magician dll. Yang banyak menggunakan energi mental ini adalah makhluk-makhluk energi, dia bisa pakai untuk membuat orang kesurupan, bisa juga mengajar orang melalui wahyu-wahyu, membantu pencerahan dll.
Kolaborasi antara sel dan atom membentuk benda-benda hidup yang disebut makhluk hidup.
Kalau energi atom berkolaborasi dengan energi mental, maka akan membentuk makhluk-makhluk energi. Energi atom pada tingkatan cahaya, berkolaborasi dengan energi mental pada tingkatan batin manusia, maka akan terbentuk makhluk cahaya yang memiliki kemampuan sesuai dengan kemampuan batin manusianya. Warna cahayanya tentu berbeda-beda sesuai dengan frekuensi cahayanya.
Seperti pada benda fisik, setiap benda mempunyai frequency resonansi. Dan akan menangkap warna yang frekuensinya bisa berresonansi dengan benda tersebut. Gampangan seperti penerima radio/tv akan menagkap siaran sesuai setelan alat penerimanya. Demikian pula energi sel akan menangkap energi cahaya yang sesuai dengannya.
Batin manusia yang kotor artinya frekuensi bio electricnya rendah, akan menangkap frekuensi cahaya yang paling rendah, yaitu hitam pekat, dalam istilah agamanya disebut alam kegelapan.
Alam dimana makhluk-makhluk cahaya itu terbentuk disebut alam gaib, batin manusia yang bisa berkelana, atau bisa mendeteksi energi dari alam gaib disebut paranormal.
Di bumi kita kenal kehidupan dalam tanah, seperti jenis-jenis cacing, kehidupan dalam air seperti jenis-jenis ikan, kehidupan di hutan, dan kehidupan di alam manusia.
Dalam kehidupan alam manusia juga bertingkat-tingkat, ada manusia pekerja, manusia pemikir, manusia rohaniah, manusia perampok dll. Manusia yang sudah mati, batinnya akan menjadi makhluk energi yang disebut roh.
Disamping roh, ada juga makhluk-makhluk energi yang berasal dari alam energi, bukan dari batin manusia , seperti para dewa-dewa, malaikat, dedemit jin dll. Semuanya itu diketahui dari tulisan para nabi-nabi yang batinnya sudah bersih atau mendapat didikan dari makhluk energi, yang disebut wahyu. Media komunikasi antara batin manusia yang masih hidup dengan makhluk energi menggunakan energi bio-electric, yaitu energi mental.
Jelas disini bahwa alam gaib bukan berada dalam dimensi yang berbeda dengan alam kehidupan, hanya berada pada tingkatan frekuensi yang berbeda.
Frequency fisik yang diwakili oleh frequency cahaya dengan tingkatannya, dan frequency mental yang diwakili oleh batin manusia dengan tingkatannya terbentuklah alam energi yang berlapis-lapis.
Kalau anda mau rekreasi ke alam gaib, jangan menggunakan mobil atau pesawat terbang , masuklah kedalam batin anda, bangkitkan energi batin anda , itulah kendaraan anda masuk kedalam alam gaib.
0 Response to "Dunia Astral ala Sains"