1. Goblins
Goblin adalah sejenis makhluk supernatural yang muncul dalam dongeng-dongeng dan kisah-kisah fiksi fantasi. Goblin memiliki tinggi berkisar antara 30 cm hingga 200cm. Konon kulit mereka berwarna kehijau-hijauan . Menurut cerita rakyat Eropa, sosok goblin adalah bangsa peri atau makhluk supranatural. Postur tubuh mereka kecil dan kadangkala tidak terlihat oleh mata kita sebagai manusia. Kaum goblin dilukiskan sebagai makhluk mungil berwarna hijau dan bertelinga runcing. mereka erat kaitannya dengan api dan memiliki kemahiran untuk menciptakan api.
Menurut versi lain dalam beberapa kisah fantasi dan dongeng, Goblin adalah bangsa makhluk yang buas dan liar. Tempat tinggal mereka di gua-gua yang gelap atau di bawah tanah. Ras goblin diidentikkan dengan makhluk jahat dan merupakan petarung yang brutal dan keji. Goblin juga digambarkan sebagai makhluk berbadan tegap layaknya manusia, dengan warna kulit hijau, telinganya lancip, dan memiliki wajah sangar dan menakutkan. Tidak jarang mereka menculik bayi dan memangsa manusia, juga terkadang menggantikan bayi manusia dengan anak mereka.
2. Demons
Salah satu cara paling gampang buat menyebut "roh jahat". Secara umum demon digambarkan sebagai naga kecil yang bisa terbang, dengan kepala yang bisa berputar-putar.
Dalam mitologi, serta cerita rakyat, demon (dari bahasa Yunani δαίμων, daimôn) merupakan makhluk supernatural yang bukan merupakan manusia dan biasanya digambarkan bersifat jahat. Sedangkan dalam agama-agama Timur Dekat Kuno dan agama Abrahamaik, termasuk demonologi Kristen abad kuno dan pertengahan, demon dianggap sebagai roh kotor yang bisa menyebabkan kesurupan/kerasukan, yang harus ditangani dengan eksorsisme (pengusiran roh jahat). Sementara menurut okultisme Barat dan sihir Renaisans, yang merupakan pencampuran sihir Yunani - Romawi, sosok demon adalah entitas spiritual yang dapat dipanggil dan dikendalikan.
3. Gargoyles
Gargoyle berwujud makhluk jelek dari batu yang biasa terdapat pada puncak gereja Eropa dari abad pertengahan. Gargoyle berasal dari kata Perancis Lama “gargouille” dan kata Latin “gurgulio.”
Pada awalnya, gargoyle hanyalah fitur arsitektur yang digunakan untuk mengarahkan air keluar dari sebuah bangunan. Masyaraka Yunani dan Romawi umumnya menggunakan kayu atau tembikar untuk keperluan tersebut. Namun pada abad ke-13, penggunaan batu mulai menggantikan kayu dan tembikar.
Karena batu harus dibentuk agar dapat berfungsi sebagai pengarah mengalirnya air, pada akhirnya para perancang mengukir berbagai fitur dekoratif pada batu itu. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai gargoyle, arca atau patung dari batu yang diukir membentuk berbagai makhluk aneh dan sedikit menakutkan. Walaupun gargoyle menjadi bagian dari konstruksi bangunan abad pertengahan, tetapi kebanyakan gargoyle ditemukan pada gereja-gereja.
Mengapa seseorang menaruh sesuatu yang begitu mengerikan, begitu menakutkan, dan sering begitu tampak jahat pada bangunan religius? Jika ditinjau dari segi spiritual, penempata gargoyle digunakan untuk melindungi jemaat gereja dari kekuatan jahat.
4. Zombies
Zombie adalah mahluk yang dihidupkan kembali dari kematian dengan menggunakan sihir gelap (nekromansi) atau mereka yang roh-nya dihisap dari jasad mereka. Salah seorang ahli ethno botani di Haiti menemukan salah satu obat yang bisa digunakan sehingga membuat orang berada dalam kondisi zombie. Untuk pembahasan lebih jelas tentang Zombie bisa di lihat disini
5. Werewolves
Manusia serigala/Werewolves, likantrof, atau likan adalah sebuah mitos dari Eropa kuno berupa makhluk monster setengah manusia setengah serigala(memiliki kepala seperti serigala, namun berjalan tegap seperti manusia). Dipercaya manusia serigala akan berubah pada saat bulan penuh (purnama), dan pada saat itu kekuatan mistiknya mencapai puncaknya. Didalam mitologi Eropa kuno itu, si manusia serigala senantiasa akan memburu manusia dan barang siapa yang tergigit atau terkena cakarannya akan menjadi salah satu dari manusia serigala juga. Manusia serigala konon hanya bisa mati jika ditembak dengan menggunakan peluru yang terbuat dari perak.
6. Jack of Lanterns
Dibuat dari labu yang diukir menakutkan dan menaruh lilin/api didalamnya, sehingga ketika cahaya lilin yang bergoyang-goyang tertiup angin, wajah Jack semakin menyeramkan. Merupakan tradisi bangsa Celtic dan ditujukan untuk mengusir roh jahat yang berkeliaran di jalanan pada 31 Oktober(malam Helloween).
Menurut legenda Irlandia, konon ada petani malas tapi cerdas bernama Jack berhasil menipu sang setan dengan salib sehingga setan berjanji untuk tidak memasukkan Jack ke dalam neraka. Namun saat Jack meninggal, Dia tidak boleh masuk surga karena telah banyak berbuat dosa. Akan tetapi Jack tidak juga boleh masuk ke neraka karena tidak diizinkan oleh setan. Lalu Jack membuat lentera dari lobak besar yang di dalamnya berisi lilin dan meminta api dari neraka. Hingga sekarang ini, arwah penasaran Jack masih berkeliling dunia mencari tempat peristirahatan terakhir sambil membawa lentera/lampu. Jack-o'-Lantern merupakan singkatan dari "Jack of the Lantern" yang berarti Jack yang membawa lentera/lampu.
Ada banyak variasi cerita Jack menipu setan yang menjadi asal usul Jack-o'-Lantern, namun sebenarnya istilah Jack-o'-lantern digunakan untuk orang yang bertugas sebagai penjaga malam dan sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-17.
7. Bats/Kelelawar Vampire
Meskipun hewan ini sudah diceritakan dalam beberapa kebudayaan, tapi bats/kelelawar vampir menjadi bagian dalam cerita vampir baru-baru ini. Kelelawar vampir mulai dimasukkan dalam cerita vampir ketika hewan ini ditemukan di daratan Amerika Selatan pada abad ke-16. Walaupun tidak ada kelelawar vampir di Eropa, kelelawar telah sejak lama diasosiasikan dengan pertanda nasib dan supernatural, terutama disebabkan oleh perilaku mereka yang aktif pada malam hari, dan dalam simbolisme Inggris, kelelawar bermakna "Kesadaran atas kekuasaan kegelapan dan kekacauan".
Dari tiga spesies bats, semuanya merupakan endemi di Amerika Latin, dan tak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan ini pernah punya kaitan dengan Dunia Lama sehingga hampir tidak mungkin bahwa cerita vampir berasal dari kelelawar vampir.
Kelelawar ini dinamai berdasarkan cerita vampir dan bukan sebaliknya; Oxford English Dictionary mencatat bahwa keterlibatan kelelawar vampir dalam cerita vampir di Inggris dimulai sejak 1734. Hewan ini diketahui sering menyerang ternak dan bahkan manusia, dan seringkali meninggalkan tanda berupa dua bekas gigitan di kulit korbannya. Mungkin itu sebabnya bats/kelelawar vampir jadi salah satu makhluk yang ditakuti.
8. Witches/Penyihir
Witchcraft alias sihir, dalam berbagai sejarah, antropologi, agama dan konteks mitologi, memiliki artian penggunaan kekuatan supranatural atau magis, acapkali bertujuan untuk melukai. Sedangkan witch alias penyihir adalah praktisinya atau orang yang mempraktekannya. Kepercayaan akan ilmu sihir dan para praktisinya juga mencuat kuat dalam sejarah Eropa di abad 14 hingga 18, yang mana penggunaan ilmu sihir dianggap sebagai aksi pemberontakan terhadap agama Kristen. Akibat dari kepercayaan dalam penggunaan ilmu sihir menghasilkan witch-hunts (berarti perburuan para penyihir/ pengguna sihir) yang tercatat dalam sejarah beberapa negara. Di salah satu suku di Africa sampai saat ini masih memercayai keberadaan praktek ilmu sihir dan salah satunya dalam budaya Bantu.
9. Vampires
Vampire adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain (binatang ataupun manusia). Walaupun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, kata vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur. Pada daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampire, seperti vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di bena Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa bagian Barat, sosok vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah, yang seringkali mempunyai daya pikat yang kuat terhadap lawan jenis.
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Konon korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Dalam beberapa mitos, sosok vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Menurut cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi serigala, kelelawar, atau bahkan gumpalan gas, serta harus menjauhkan diri dari sinar matahari.
0 Response to "9 Makhluk Gaib Paling Populer dalam Mitos Dunia Barat"