Infometafisik.com - Boleh dikata hingga sekarang fenomena hantu masih belum sepenuhnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Akan tetapi, jika dilihat dari sudut pandang sains, terdapat 3 penyebab umum yang akhirnya memunculkan karakter atau sosok hantu.
Mencoba memandang dari sudut pandang sains, tidak sedikit peneliti fenomena hantu ini mengatakan bahwa sebenarnya sesuatu yang akhirnya disebut dengan hantu tersebut hanyalah reaksi dari tubuh manusia saat bagian organ dan syaraf terganggu hal lain dari luar.
Dikatakan hal lain disini adalah berbenturannya tubuh fisik manusia dengan medan eletrik, medan magnet dan juga tekanan frekuensi rendah (V-L-F, Very-Low-Frequency).
Medan Magnet
Saat tubuh berbenturan dengan medan magnet besar di suatu tempat tertentu, secara tak langsung, maka beberapa panca indera manusia terutama perasa akan menangkap suatu hal yang tidak menyenangkan.
Saat gelombang yang muncul oleh sebab medan magnet itu, secara otomatis beberapa syaraf dan kinerja otak akan mengalami sedikit gangguan. Karena gangguan pada beberapa organ tubuh tersebut, secara otomatis pula halusinasi yang berujung dengan penyimpulan keberadaan hantu di suatu tempat pun terlahir.
Medan Elektrik
Hampir mirip dengan medan magnet, jika suatu tempat memiliki medan elektrik khusus juga dapat membuat syaraf dan panca indera manusia menjadi terganggu.
Gangguan tersebut memang tak sekuat arus listrik yang digunakan oleh perangkat elektronik, tapi arus listrik yang memiliki daya yang sangat rendah, hal tersebut mampu melahirkan halusinasi, rasa pusing serta gejala-gejala neurologis lain.
Penjelasan serderhananya adalah, saat tubuh berbenturan dengan medan listrik lemah/rendah, maka ion dalam tubuh akan bereaksi secara langsung dan itulah yang membuat bulu kuduk berdiri.
VLF - Very Low Frequency
VLF terkadang timbul dari suatu perangkat elektronik yang dapat membuat tubuh manusia bereaksi. Akan tetapi, gelombang yang muncul tak dapat terdengar oleh manusia sebab berada di titik terbawah indera pendengaran manusia atau biasa disebut dengan infra sonic.
Berdasarkan penelitian, Very Low Frequency memiliki sifat yang dapat dengan mudah menembus beberapa materi padat bahkan tubuh manusia.
Saat tubuh manusia tertembus oleh gelombang VLF, sistem syaraf dan panca indera manusia termasuk otak akan menjadi kacau, dimana akan melahirkan halusinasi atau sesuatu yang kerap disebut dengan hantu.
0 Response to "3 Faktor Penyebab Kemunculan Hantu dari Sudut Pandang Sains"